Pemkab Asahan Mengucapkan

Tetaplah menyatu janganlah ingin terpecah belah,
Capai hari esok bangsa yang cerah

Kamis, 28 November 2013

Pemkab Asahan Peringati Hari Guru Nasional tahun 2013

Humas Setdakab Asahan
Siaran Pers
Nomor    : 376/Humas/SP/11/2013
Tanggal  : 28 November 2013

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2013 dengan menyelenggarakan upacara di halaman SMA Negeri I Kisaran. Upacara dipimpin oleh Wakil Bupati Asahan, H Surya Bsc dengan diikuti oleh sejumlah guru.

Dalam amanat pembina upacara, Wakil Bupati Asahan membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh dihadapan seluruh peserta upacara. Dalam sambutannya, Mendikbud menyampaikan tentang arti penting dan mulianya pendidikan serta tantangan dan persoalan yang kita hadapi semakin berat, rumit, dan komplek terutama dalam rangka mempersiapkan generasi 2045, 100 tahun Indonesia merdeka, dan kejayaan Indonesia.

Mendikbud mengemukakan bahwa dengan mencermati struktur penduduk Indonesia pada tahun 2010, terdapat 46 juta anak usia 0 sampai 9 tahun dan 44 juta anak usia 10 sampai 19 tahun. Jadi, sekarang ini jika kita ingin mempersiapkan generasi 2045, tidak ada pilihan lain kecuali harus memperkuat layanan, baik akses maupun kualitas pendidikan kita, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pada tahun 2045, mereka akan berusia 35 sampai 44 tahun dan 45 sampai 55 tahun.

Merekalah yang akan memimpin dan mengelola bangsa dan negara ini. Mereka harus dibekali dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan zamannya. Mereka harus memiliki kemampuan berpikir orde tinggi, kreatif, inovatif, berkepribadian mulia, dan cinta pada tanah air,serta bangga menjadi orang Indonesia, sebagaimana yang digagas dalam Kurikulum 2013.

Untuk itu, prinsip yang pemerintah kembangkan adalah memberikan layanan pendidikan sedini mungkin (start earlier) melalui gerakan PAUD, memberikan kesempatan bersekolah setinggi mungkin (stay longer) melalui pendidikan menengah universal (PMU), dan peluasan akses keperguruan tinggi. Selain itu, kita perlu memperluas jangkauan dan menjangkau mereka yang tidak terjangkau (richwider) melalui program bantuan siswa miskin (BSM), Bidikmisi, dan sarjana mendidik di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (SM3T).

Selain itu, Wakil Bupati Asahan juga menambahkan bahwa diharapkan kepada seluruh guru di Indonesia, khususnya di Asahan untuk dapat membentengi seluruh siswa dengan pengetahuan 4 pilar berbangsa dan bernegara. Bahwa 4 pilar tersebut yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), hal ini sangat penting untuk dimasa mendatang, apalagi kedepan Negara dan khususnya generasi muda akan berhadapan dengan era globalisasi. “ Saya minta tanamilah 4 pilar ini kepada generasi muda saat melakukan proses belajar mengajar. Tujuan kedepan generai muda agar Konsep ini tidak bisa dipisahkan dalam menjaga dan membangun keutuhan bangsa, “ demikian kata Wakil Bupati Asahan, Kamis, 28 November 2013.

Begitu juga diharapkan para guru di Asahan dapat bersama-sama menwujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Asahan khususnya mewujudkan Asahan yang cerdas. Sebab dunia pendidikan sebagai ujung tombak untuk mendukung visi cerdas tersebut.  Peringatan hari guru nasional dan HUT PGRI tersebut dirangkai dengan pemberian penali kasih kepada guru, kepala sekolah dan pengawas berprestasi dan memberikan santunan kepada puluhan siswa serta pemberian box majalah dinding kepada 3 sekolah terbaik oleh PWI Asahan.(HUMAS-1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar