Pemkab Asahan Mengucapkan

Tetaplah menyatu janganlah ingin terpecah belah,
Capai hari esok bangsa yang cerah

Selasa, 22 April 2014

Bupati Asahan Ajak Petani Tingkatkan Gairah Gerakan Tanam Padi

Siaran Pers
Humas Setdakab Asahan
Nomor              : 051/Humas/SP/04/2014
Tanggal            : 22 April 2014


Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama Simatupang MAP mengajak kepada seluruh petani untuk bersama-sama meningkatkan gairah gerakan pertanaman padi, hal ini dilakukan agar Asahan dapat mewujudkan swasembada beras.


Ajakan tersebut disampaikan Bupati dihadapan petani Desa Rawang Pasar V, Kecamatan Rawang Panca Arga dalam acara turun semai tahun 2014, Selasa, 22 April 2014. “ Mai kita bersama-sama untuk menyukseskan turun semai. Dan mari kita bersama-sama turun benih, karena dengan cara bersam-sama melakukan turun benih maka dapat mengantisipasi persoalan pertanian, “ kata Bupati Asahan.

Acara turun semai atau turun bibit merupakan tradisi yang dilakukan secara turun temurun untuk  memberikan penghormatan kepada alam yang menjadi media serta harapan berisikn doa , agar bibit nantinya akan tumbuh subur terhindar dari serangan hama, penyakit dan terhindar dari persoalan lainya.

Untuk mendukung upaca turun semai tersebut, Bupati Asahan meminta penyuluh pertanian lapangan(PPL) harus lebih meningkatkan kinerja didalam membina petani serta memberi dukungan dan perhatiannya kepada petani, agar produktifitas dan pendapatan petani meningkat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Asahan,  Ir Oktoni Eryanto MMA meyebutkan bahwa dalam masa tanam tahun pertama, Pemerintah Kabuaten (Pemkab) Asahan melakukan turun benih di Kecamatan Rawang Panca Arga. Untuk daearah ini benih yang dibutuhkan sebesar  80.170 kilogram untuk 3.206,8 hektar. Dan untuk Rawang Panca Arga bibit yang sudah diterima sebanyak 10.987, 5 kilogram. Sisanya akan dirop pada bulan Mei 2014 kepada sejumlah kelompok tani.

Terkait bibit padi, Kepala Dinas Pertanian mengatakan bahwa Pemerintah telah mensubsidi harga benih setiap perkilogramnya. Pada tahun 2014, para petani tidak lagi mendapat benih gratis, tetapi petani harus membeli benih dengan harga Rp 2.200 perkilogram dari harga Rp 8.818,88 perkilogram. Artinya Pemerintah telah mensubsidi Rp 6.618,88 perkilogram atau 75 persen.

Acara juga dirangkai dengan tepungtawar benih padi, pemberian benih padi kepada kelompok tani dan Bupati Asahan melakukan persemaian. (HUMAS-1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar