Siaran Pers
Nomor : 351/Humas/SP/10/2013
Tanggal : 13 Oktober 2013
Pada tahun 2013, keberadaan ternak
yang ada di wilayah Kabupaten Asahan mengalami peningkatan dibandingkan pada
tahun 2011 lalu. Pada tahun 2011, jumlah ternak di 25 Kecamata sebanyak 68.669
ekor terdiri dari sapi dan kerbau. Setelah disensus tahun 2013 jumlah ternak
menjadi 79.715 ekor atau bertambah 11.046 ekor.
Kepala Bagian Humas Setdakab Asahan,
Zainal Arifin menjelaskan bahwa peningkatan ternak Asahan sesuai dari hasil
sensus pertanian Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa ternak Asahan
mengalami perkembangan 7,74 persen.
Dari 25 Kecamatan tersebut, penyumbang
ternak yang paling tinggi perkembanganya adalah Kecamatan Kisaran Barat
sebanyak 3.261 ekor . Kemudian Kecamatan Air Batu sebanyak 2.2243 ekor,
Kecamatan Rahuning sebanyak 2.084 ekor dan disusul beberapa Kecamatan rata-rata
sekitar ratusan ternak. Meskipun begitu ada juga Kecamatan yang mengalami
penurunan populasi, diantaranya Kecamatan Air Joman, Kecamatan Pulo Bandring,
Silau Laut dan beberapa Kecamatan lainya.
Peningkatan populasi ternak terebut,
kata Kabag Humas merupakan komitemen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan
menuju swasembada daging tahun 2014 mendatang. Pemkab Asahan sedang fokus
mengembangkan usaha peternakan dan bebearpa sektor lainya dengan memanfatkan dan
mengembangkan potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM), hal
ini terlihat bahwa potensi ternak kabupaten Asahan cukup baik yang berdasarkan
meningkatnya populasi ternak setiap tahunnya. “ Pemkab Asahan optimisi dapat
mensukseskan swasembada daging, “ kata Kabag Humas, Minggu, 13 Oktober 2013.
(HUMAS-1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar