Siaran Pers
Nomor : 142/Humas/SP/11/2011
Tanggal : 25 November 2011
Nomor : 142/Humas/SP/11/2011
Tanggal : 25 November 2011
Tim Pengeraka PKK Kabupaten Asahan menggelar pelatihan program see & Treat kepada para tenaga kesehatan mulai dari dokter, bidan, perawat hingga kader untuk mengenal lebih dini penyakit kanker, setelah itu tenaga kesehatan diharapkan menyampaikan persoalan kanker kepada masyarakat.
Ketua TP PKK Asahan, Ny Hj Winda Fitrika Taufan Gama Simatupang saat membuka pelatihan program see & treat, Jumat, 25 November 2011, di Aula Melati Pemkab Asahan mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memotivasi, memberikan penyuluhan, menyebarluaskan informasi kesehatan, agar masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kesadaran dan kepeduliannya. Masyarakat berdaya untuk berperilaku hidup sehat, dapat mengurangi resiko kanker dengan perubahan perilaku.
Apalagi penderita kanker semakin bertambah dan golongan umur penderita juga semakin muda. Kangker leher rahim saat ini merupakan peringkat pertama dari seluruh kanker di Indonesia (34,4 % dari seluruh kanker perempuan) dimana 60-70 % ditemukan sudah pada stadium lanjut (Stadium II B). Permasalahan yang dialmi di Indonesia adalah kurangnya kesadaran untuk melakukan deteksi dini, hal ini karena kurangnya informasi atau penyuluhan secara benar sehingga sebahagian besar datang pada stadium lanjut, hal ini tentu butuh pengobatan dengan biaya besar dan harapan hidup semakin berkurang.
“ Untuk menekan angka penderita, masyarakat harus mengetahui penyakit kanker sejak dini, agar dapat diobati dengan cepat dan tepat, lebih kemungkinan besar untuk sembuh, “ ungkap ketua TP PKK Asahan seraya berharap kepada tenaga kesehatan jangan pelit dengan ilmu yang didapat, berikan kepada yang membutuhkannya, ilmu akan bermanfaat bila diberikan kepada orang lain.
Selain itu, Ketua PKK Asahan berharap kepada tim see dan treat dapat berkerjasama melanjutkan hal ini dan untuk petugas kesehatan maupun kader yang akan dilatih untuk dapat melaksanakan program ini dengan sebaik-baiknya dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker leher lahim, khususnya di kabupaten Asahan sesuai dengan visi pemkab mewujudkan Asahan yang religius, sehat, cerdas dan mandiri.
Sementara itu, Ketua Panitia, dr Ibnu Yazid Shabri SH mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksankan selama dua hari dan selanjutnya di harapkan peserta dapat melanjutkan ilmu yang didapat diwilayah kerja masing-masing untuk menjaring pasien yang terkena kanker. “ Pesertanya terdiri dari dokter 25 orang, bidan 115 orang, perawat 70 orang dan kader 50 orang. Mereka diberikan pelatihan oleh nara sumber yang berasal dari propinsi dan kabupaten, “ kata Yazid Shabri. (Humas-1)
Kabag Humas
Setdakab Asahan
dto
Rahman Halim AP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar