HUMAS SETDAKAB ASAHAN
NOMOR : 85/HUMAS/SP/VI/2016
TANGGAL : 28 JUNI
2016
Tim
Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Asahan melakukan
inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah pasar tradisional di Kota Kisaran,
Selasa, 28 Juni 2016.
Kepala
Bagian Ekonomi Setdakab Asahan, Rustam yang merupakan tim TPID Asahan
mengatakan sidak dilakukan untuk memantau perkembangan harga sembako menjelang
Idul Fitri. Pasalnya dalam waktu mendekati lebaran, harga sembako kebanyakan
bergerak naik sehingga tim perlu mengetahui kenaikan harga sembako tersebut.
“
Kita berkomunikasi langsung dengan pedagang sembako terkait harga. Hal ini
dilakukan agar kita mengetahui serta dapat mengupayakan dan menjaga stabilitas
harga di tengah masyarakat,” demikian kata Rustam disela-sela memantau harga
sembako dipasar Bakti.
Dari
pantauan, Kabag Ekonomi menjelaskan harag sembako yang mulai bergerak naik
adalah bahan pokok gula. Harga gula dalam sepekan mulai bergerak naik dari Rp
15 ribu perkilogram kini menjadi Rp 16.500 hingga Rp 17. 000 perkilogram. “
Kemungkinan harga gula akan terus naik,” kata Kabag Ekonomi.
Terkait
dengan harga daging, Kabag Ekonomi menyebutkan harga daging sapi murni berkisaran
Rp 110.000 perkilogram, Ayam kampong Rp 50 ribu, ayam daging broiler Rp 23
ribu, cabe merah Rp 30 ribu perkilogram. Artinya harga bahan sembako lainya
masih rata-rata normal. Namu meskipun begitu pihaknya akan terus memantau
pergerakan harga sembako menjelang lebaran.
Sedakan
beras, masih stabil, apalagi Pemkab Asahan telah menggelar pasar murah yang
terdiri dari beras, minyak goreng dan telur ditambah lagi pembangian beras
gratis kepada dhuafa. Tim TPID yang turun terdiri dari beberapa unsure, yakni
unsure Pemerintah Pemkab Asahan, dinas terkait,
pihak Bulog Asahan, Lembaga swadaya masyarakat LKI dan wartawan.(HUMAS-1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar