Pemkab Asahan Mengucapkan

Tetaplah menyatu janganlah ingin terpecah belah,
Capai hari esok bangsa yang cerah

Selasa, 24 Februari 2015

Pangdam I/ BB : Kabupaten Asahan Harus Jadi Lumbung Padi Sumut



Siaran Pers
Humas Setdakab Asahan
Nomor             : 028/Humas/SP/II/2015
Tanggal           : 24 Februari 2015

Kabupaten Asahan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi lumbung padi Sumatera Utara (Sumut) karena memiliki areal sawah yang luas dan hasil panen yang baik.


” Saya lihat sawah Asahan sangat cocok dijadikan lumbung padi Sumut. Maka itu mari kita bekerja dan gerakan program swasembada ini, ” ungkap  Panglima Kodam (Pangngdam) I/Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI Edy Rahmayadi dalam acara peletakan batu pertama karya bakti TNI dan apel kesiapan swasembada pangan di Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan, Selasa, 24 Februari 2015.

Untuk mewujudkan program swasembada ini, Pangdam mengatakan TNI siap mendukung cita-cita tersebut  tercapai melalui bekerjasama dengan masyarakat dan pemerintah.“TNI akan mendorong Swsembda pangan ini tercapai. Untuk saat ini di areal Kecamatan Rawang Panca Aaga dengan luas sekitar 2.500 hektare lahan pertanian, mampu mendapatkan hasil 6 ton per hektare. Dan akan ditingkatkan menjadi 8 ton hektare pertahun,” jelas Pangdam.

Tidak hanya itu, kata Pangdam, dalam meningkatkan hasil pertanian pemerintah menargetkan 2018, namun untuk Asahan, dengan turunnya TNI kita akan berusaha cita-cita itu tercapai pada 2016.”Sehingga TNI akan terus mendorong petani dalam meningkatkan hasilnya, dengan memperbaiki sarana dan prasarana pertanian,” ungkap Pangdam.

Terkait dengan pupuk oplosan, Pangdam mengatakan TNI bersama pemerintah dan instasi terkait dan pengusaha akan melakukan pengawasan, sehingga pupuk oplosan itu tidak terjadi. “Bila ditemukan kasus itu, kita akan tindak tegas. Dan itu harga mati,” jelas Pangdam.

Sementara sambutan Bupati Asahan Drs.H.Taufan Gama Simatupang MAP yang dibacakan oleh Wakil Bupati Asahan, H.Surya BSC, mengatkan karya bakti TNI merupakan wujud program terpadu antara TNI, pemerintah dan masyarakat, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan adanya bantuan TNI, diharapkan Swasembada Pangan di Asahan bisa terwujud, karena Asahan memiliki luas pertanian sekitar 10.437 hektare. Dan dengan adanya program perintah dalam memperbaiki sungai Asahan dan tembok Sungai Asahan, dan membangun sarana prasarana pertanian. Diharapkan TNI bisa membantu terlaksanakan program itu, sehingga Swasembada Pangan ini tercapai, dan Asahan menjadi surplus beras,” jelas Wakil Bupati Asahan.

Acara dirangkai dengan peletakan batu pertama kegiatan karya bakti di Rawang Panca Arga dan penanaman padi yang dilakukan oleh Pangdam serta jajarannya, laporan Dandim 0208/AS, Letkol inf Atub Akbar. Turut hadir Litbang Pertanian RI, Bupati Batu Bara, OK Arya Zulkarnaen, Danrem, Kadis Pertanian Sumut, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Asahan. (HUMAS-1)

1 komentar:

  1. Pungutan Liar kepada Guru yang sertifikasi di Kabupaten Asahan lama kelamaan semakin menjadi jadi jika didiamkan, Setiap Guru yang akan menerima sertifikasi dipaksa membayar uang Rp.100.000-Rp.200.000 kepada UPT Dinas Pendidikan setempat. Tak jarang para guru selalu merasa diperas oleh oknum UPT Dinas Pendidikan (Kec.Simpang Empat), Setiap 3 bulan disuruh ngurus berkas dan memberi uang. Bahkan tersirat kabar bahwa setiap guru sertifikasi yang sudah menerima uang akan dipotong 20% per triwulan pencairannya untuk kebutuhan Sekolah.
    Mohon ditelisir para pejabat,LSM,DPRD, Masyarakat anti korupsi,dsb..

    BalasHapus