Siaran Pers
Nomor : 111/Humas/SP/09/2011
Tanggal : 15 Oktober 2011
Nomor : 111/Humas/SP/09/2011
Tanggal : 15 Oktober 2011
Wakil Bupati Asahan, H Surya BSc membuka acara pencanangan program transfer embrio (TE) dan kelahiran kembar (Twinning) dalam upaya untuk meningkatkan populasi dan mutu genetik ternak sapi di Kabupaten Asahan, Jumat, 14 Oktober 2011 di Desa Sipaku Area Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan.
Program tersebut merupakan terobosan baru dalam bidang bioteknologi reproduksi ternak, dengan tujuan untuk meningkatkan mutu genetik ternak sapi secara cepat serta meningkatkan penyediaan sumber bibit unggul.
Dalam Bimbingan Bupati Asahan mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan selalu mendodrong pembagunan sektor peternakan, agar dapat tumbuh dan berkembang lebih pesat, diantaranya dengan mendistribusikan bibit ternak kepada masyarakat khususnya ternak sapi dan kambing, pembagunan jalan produksi peternakan, peningkatan funsi sarana dan prasarana rumah potong hewan serta meningkatkan sumber daya manusia petani dan petugas peternakan.
Pemkab Asahan berharap dengan program ini dapat mendukung program swasembada daging sapi 2014 di Kabupaten Asahan, dan nantinya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani ternak yang ada dipedesaan.
Program yang bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara serta balai embrio transfer (BET) Cipelang Bogor tersebut sangat didukung Pemkab Asahan dan diharpkan program ini dapat berkelanjutan pada tahun-tahun yang akan datang.” Kami berharap kedepan dukungan BET Cipelang dapat terus berkelanjutan, guna meningkatan mutu genetik sapi di Asahan, “ kata Wakil Bupati Asahan.
Sementara itu, Dirjen Budi Daya Ternak direktorat jenderal Peternakan Kementrian pertanian RI, Fauji Luthan mengatakan Negara Indonesia merupakan negara agraris, kebutuhan pakan ternak khususnya ternak sapi masih selalu kekurangan, sehingga negara senantiasa menerima pasokan akan daging sapi hingga puluhan ribu ton dari luar negeri untuk kebutuhan masyarakat, saat ini sudah saatnya kita bangkit untuk dapat memenuhi kebutuhan pedaging sapi tersebut dari hasil ternak yang dikembangkan oleh masyarakat di negeri ini.
Fauzi juga mengatakan seiring dari permasalahan tersebut, hari ini dilaksanakan TE dan memacu kelahiran kembar (Twinning) yang tujuannya untuk mengatasi dilema tersebut, program tersebut diharapkan kedepan Kabupaten Asahan akan menjadi salah satu kabupaten percontohan dalam bidang ternak sapi, dan diharapkan juga Asahan dapat menjadi pemosok daging sapi terbesar dinegeri ini.
Dari laporan Kadis Peternakan kabupaten Asahan Amir Husein Siregar dalam keterangannya mengatakan dengan program transfer embrio dan kelahiran kembar dalam meningkatkan populasi serta mutu genitik ternak sapi yang dilaksanakan di Asahan atas kerja sama Balai Embrio Transfer Cipelang Bogor, Kadis Peternakan dan kesehatan Hewan Sumatera Utara, direktur Budi daya ternak kementrian Pertanian RI, serta perbankkan selaku pihak pendanaan untuk mewujudkan program ini diyakini swasembada daging sapi 2014 akan tercapai. (Humas-1)
Kabag Humas
Setdakab Asahan
dto
Rahman Halim AP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar