HUMAS SETDAKAB ASAHAN
NOMOR : 72/HUMAS/SP/V/2016
TANGGAL :
25 MEI 2016
Wakil
Bupati Asahan, H Surya BSc membuka sosialisasi dan penyebaran informasi kepada
masyarakat mengenai keimigrasian perdagangan orang dan penyeludupan manusia,
Rabu, 25 Mei 2016 di Gedung Olahraga Kisaran.
Wabup
menjelasakan perdagangan orang dan penyeludupan manusia harus dicegah, karena
tidak satupun dari tindakan tersebut yang menguntungkan. Namun hanya akan
membawa penederitaan dan kerugian berbagai pihak baik Negara, masyarakat,
keluarga dan terlebih terhadap diri sendiri.
Wabup
mengajak persoalan ini harus dicegah, caranya sangat sederhana untuk mencegah
munculnya persoalan perdagangan orang dan penyeludupan manusia yakni dengan
kampanye peningkatan kesadaran masyarakat.“ Mari kita kampanyekan bahaya
perdagangan orang dan penyeludupan manusia. Seperti dengan sosialisasi pada
saat ini,” demikian kata Wabup.
Selain
itu, Wabup juga mengatakan pemerintah harus mengupayakan peningkatan
kesejahteraan dan kenyamanan bagi masyarakat. Secara internal pemerintah
melalui institusi penegak hukum bekerjasama dengan instansi terkait lainya
harus meningkatkan upaya pencegahan dini melalui monitoring dan deteksi dini
akan adanya potensi perdagangan orang dan penyeludupan manusia.
Kemudian secara eksternal pemerintah harus bekerjasama
dengan negara-negara lain guna mencegah terjadinya perdagangan orang dan penyeludupan
manusia.” Terimakasih kepada direktur kerjasama keimigrasian kementrian Hukum
dan HAM Republik Indonesia atas sosialisasi yang dilakukan di Asahan. Semoga
peserta yang mengikuti kegiatan memiliki pemahaman memadai mengenai perdagangan
dan penyeludupan manusia sehingga persoalan dapat dicegah bersama-sama, khususnya
diwilayah Kabupaten Asahan,” ungkap Wabup.
Sementara
itu, Kasubit kerjasama organisasi internasional Dirjen Imigrasi, Syarief
Hidayat menjelasakan sosilisasi tersebut merupakan agenda rutin tahunan. Dan
kegiatan ini sebelumnya sudah digelar dibeberapa daerah lainya di Indonesia.
Tentunya daerah yang rawan dengan persoalan perdagangan dan penyeludupan
manusia.
“
Asahan salah satu daerah yang memiliki potensi besar dalam persoalan ini. Maka
itu perlu sosialisasi kepada kita semua sehingga persoalan ini dapat dicegah,”
cetus Syarief.
Sedangkan,
Kepala devisi keimigrasian Kanwil Kementrian Hukum dan HAM Sumut, Yudi Kurnadi
mengungkapkan hal yang sama bahwa Asahan, khususnya Sumut sangat strategis
sebagai lalu lintas perdagangan dan penyeludupan manusia serta kejahatan
lainya.
“
Sumut memiliki 1.995 orang pencari swaka dan Indonesia sekitar 12 ribu. Artinya
angka ini kemungkinan akan terus bertambah bila persoalan ini tidak
diperhatikan secara serius oleh semua pihak,” sebut Yudi sembari mengatakan
semoaga forum sosialisasi tersebut memberikan kontribusi dan hasil yang baik.
Kegiatan
dirangkai dengan diskusi yang diisi oleh beberapa narasmber. Yakni Kepala
Imigrasi Tanjung Balai, Soimam, UNHCR, Ardi Sofinar, IOM dan pihak dari Basreskrim Polri.(HUMAS-1)
Ciyeee... yang copy paste berita berbayar pemkab ? :p
BalasHapuskan lumayan broo... kalok bisa jatahnya naik lagi.
BalasHapus