Siaran Pers
Humas Setdakab Asahan
Nomor : 009/Humas/SP/I/2015
Tanggal :
27 Januari 2015
Bupati
Asahan, Drs Taufan Gama Simatupang MAP menyatakan bahwa anggaran karya bakti TNI
Kabupaten Asahan tahun 2014 sebesar Rp 10 miliar.
Hal
ini dikatakan Bupati Asahan dalam acara Penyelenggaran Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Asahan tahun 2015 di gedung Serba
Guna Kisaran, Kemarin.
Bahkan
Bupati Asahan yang akrab disapa “Buya” ini menjelaskan kegiatan karya bakti TNI
dapat menghemat anggaran. Terbukti dengan dilakukanya sejumlah proyek
pembangunan di Asahan yang dapat menghemat puluhan miliar rupiah.
Pada
tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Asahan memiliki delapan kegiatan proyek yang
dikerjakan dengan karya bakti Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dengan anggaran
sebesar Rp 10 Miliar.Bila dibandingkan dengan pekerjaan melalui proses tender
bisa mencapai 70 miliar lebih.
Adapun
delapan proyek tersebut, diantaranya adalah pengerasan jalan dengan cor beton
bertulang (Rigid Pavenment)sepanjang 2.140 meter di Desa Silau Baru Kecamatan Silau Laut. Hal
ini dilakukan Pemkab Asahan agar kualitas jalan di daerah tersebut bisa lebih
baik dan tahan lama.
Kemudian
pembuatan tembok penahan sepanjang 2621 meter di dusun IX dan X Desa silau
Baru, Kecamatan Silau Laut. Pembuatan jembatan plat beton ukuran 1,5 x 6 meter
di Desa Silau Baru, Kecamatan Silau Laut.
Rehab
tembok oprit jembatan kompisit sepanjang 114 meter di dusun IX Desa Silau Baru,
Kecamatan Silau Laut. Pembangunan bronjong sepanjang 35 meter di dusun III Desa
Silau Jawa Kecamatan Banadar Pasir Mandoge.
“
Pembanagunan melalui karya bakti TNI sudah dijelaskan Bupati Asahan dalam
ILPPD. Dan beliau menyatakan bahwa kegiatan karya bakti sangat menghemat
anggaran pembangunan, “ kata Kepala Humas Setdakab Asahan, M Ajim, Selasa, 27
Januari 2015 di kantor Bupati Asahan.
M
Ajim menjelaskan bahwa sesuai keinginan Bupati Asahan kedepan anggaran karya
bakti dapat terus ditingkatkan untuk mewujudkan pembangunan yang merata, namun
anggaran karya bakti tidak boleh terlalu banyak. Pasalnya ada larangan, meskipun
begitu persoalan ini akan dipertanyakan Pemkab Asahan.
Untuk tahun 2015, Bupati
Asahan telah mengalokasikan anggaran untuk karya bakti dengan pekerjaan perbaikan
irigasi yang rusak. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan program Presiden RI
tentang swasembada pangan. (HUMAS-1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar