Humas Setdakab Asahan
Nomor :
124/Humas/SP/IX/2015
Tanggal : 16
September 2015
Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Asahan menyatakan hingga bulan Juni 2015 pihaknya terus berperan aktif
untuk melakukan penekanan laju inflasi.
Pernyataan tersebut disampikan
staf ahli Pemkab Asahan, M. Salim saat memberikan sambutan Plh Bupati Asahan,
Drs H Sofyan MM dalam acara rapat koordinasi tim pengendalian inflasi daerah
(TPID) wilayah kerja kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematang Siantar,
Rabu.
“ Kalau Asahan terus
berupaya menekan infalsi. Karena kita memiliki sejumlah program untuk hal
tersebut,” kata Salim di aula Hotel Sabty Garden Kisaran, Rabu, 16 September
2015.
Salim menjelaskan beberapa
program Pemkab Asahan yang menekan lajunya inflasi. Diantaranya menggelar pasar
murah bagi masyarakat kurang mampu dengan nilai subsidi Rp 2 milyar. Berupa
beras, telur dan minyak goreng.
Kemudian Pemkab Asahan juga
memiliki program bantuan usaha kecil menengah (UKM) kepada 456 UKM dengan biaya
bantuan sekitar Rp 2,3 Milyar, program pembangunan di seluruh sector yang ada
di Kabupaten Asahan, pendistribusian bantuan keuangan kepada Desa dan Kelurahan
dari bantuan keuangan Bupati Asahan serta bantuan social lainya.
“ Program itu semua untuk
mengurangi angka pengangguran dan tentunya menekan laju inflasi. Dan dengan
langkah yang dibuat Pemkab Asahan diharapkan dapat mensejahterakan masyarakat
serta menjaga kondisi perekonomian daerah masing-masing,” ungkap Salim.
Sementara itu, regional
Head Perwakilan Bank Indonesia Pematang Siantar yang juga wakil TPID Siantar,
Elly Tjan menjelaskan rapat koordinasi dilakukan tiga bulan sekali
melibatakan seluruh TPID wilayah kerja Pematang Siantar. Yakni Asahan, Tanjung
Balai, Batubara, kota Siantar, Labuhan Batu,Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu
Selatan dan Simalungun.
Rapat ini koordinasisi
anatra TPID nantinya untuk mengimplementasikan (4 K), Ketersedian pasokan,
keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, komunikasi yang efketif. Maka itu diharapkan
8 daerah tersebut perlu terus berkoordinasi efektif, agar infalsi dapat ditekan.
Elly menyebutkan kegiatan dilakukan
satu hari dan diisi oleh 2 narasumber dari Badan Pusat Stastisk Siantara,
Syawaluddin Naibaho dan ketua Tim Teknis Dewan Ketahanan Pangan Provinsi
Sumatera Utara, Prof Dr Bilter A. Sirait MS. Dan akhir dari rapat koordinasi
akan lahir sebuah rekomendasi untuk dilakukan setiap TPID. (HUMAS-1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar